Ode untuk Atoy

 Pada suatu masa saya sering (berusaha) membahagiakan orang terdekat dengan gambaran yang saya buat. Saat ulang tahun, saat pernikahan, saat mereka sedih, dan saat mereka bahagia walaupun saya sedih.


Sampai datang masanya saya berhenti memberi mereka. Saya menyemai penyesalan lama-lama. Gambaran yang saya buat hanya berakhir di galeri handphone tanpa lagi ditengok dan akhirnya terhapus sistem terlupakan.


Di kesempatan lain, karya saya hanya berakhir di gudang, entah masih berwujud atau telah menjadi sarang laba-laba. Bersyukur bila laba-laba tersebut dapat tinggal dan beranak-pinak di dalamnya, takutnya mereka hanya tersesat tinggal sesaat dan wafat.


Gambaran saya bagi mereka hanya bunga jalanan berwarna redup yang gugur tersapu desau angin terlindas kendaraan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Atas Kasur

Musafir